Komunikasi yang baik akan memberikan dampak yang baik dalam mencapai tujuan, hal ini telah diwujudkan berkat kerjasama antar dinas pertanian dengan BPS Kabupaten Pakpak Bharat yang tertuang dalam instruksi bersama Direktur Jendral Pertanian Tanaman Pangan dengan kepala BPS :
- NO. (20/DJTP/VI/1975)/(2P.1/11/1975) tanggal 28 juni 1975 tentang pelaksanaan perbaikan statistik pertanian
- NO. (I.HK.050.84.86)/04110.0288 tanggal 17 desember 1984 tentang keseragaman metode untuk memperoleh kesatuan angka
- NO. 04110.143/(I.HK.050.617) tanggal 7 agustus 1987 tentang petunjuk pelaksanaan peramalan dan pengolahan bersama data statistik padi dan palawija
Sektor pertanian mempunyai peranan cukup penting dalam perekonomian Kabupaten Pakpak Bharat, dimana sampai saat ini sektor pertanian memberikan kontribusi cukup besar dalam pembentukan PDRB yaitu sebesar 56,02 persen pada tahun 2016. Salah satu subsektor pertanian yang mempunyai peranan penting adalah subsektor tanaman pangan seperti tanaman padi dan palawija.
Untuk memperoleh informasi mengenai tanaman
pangan yang akurat, salah satu informasi penting yang dibutuhkan dalam
perhitungan produksi tanaman pangan adalah hasil per hektar (produktivitas)
yang dikumpulkan melalui survei ubinan.
Adapun tujuan
pelaksanaan survei ubinan tanaman pangan adalah :
- a.
Memperoleh informasi
mengenai produktivitas (hasil per hektar) komoditas tanaman pangan (padi dan
palawija)
- b.
Memperoleh informasi
pendukung lainnya, seperti metode penanaman, penggunaan pupuk, penanggulangan
OPT dll
Berkaitan dengan
penjelasan tersebut, baru-baru ini telah dilakukan ubinan bersama yang
melibatkan tiga instansi yaitu : BPS, Dinas Pertanian dan Kodim. Pelaksanaan
ubinan ini dihadiri oleh kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat, Kasi produksi,
pelaksana KSK PGGS, Koordinator PPL dan PPL serta dari unsur TNI (koramil
salak) yang dilakukan di kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut desa kecupak I.
Kegiatan ubinan dilakukan untuk tanaman padi sawah dan padi ladang dengan hasil
ubinan padi sawah sebesar 1,70 kg, jenis lahan yang digunakan adalah jenis
irigasi, benihnya adalah jatiluhur dan banyaknya rumpun dalam plot ubinan 109
rumpun/batang.
Untuk ubinan kedua adalah jenis padi ladang dengan sistem campuran, menghasilkan berat hasil ubinan sebesar 1,60 kg, dengan banyaknya rumpun dalam plot ubinan 71 rumpun/batang. Kerjasama yang baik yang sudah dilakukan BPS
Pakpak Bharat selama ini akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan demi untuk
menjaga keakuratan data ubinan yang dihasilkan. Semoga kerjasama ini bermanfaat
bagi masyarakat Kabupaten pakpak Bharat melalui data yang
dihasilkan....... NJUAH-NJUAH